Profesi Hakim, Kualifikasi, Tugas, dan Persyaratan

Sep 3, 2023 | Berita | 0 comments

Pernahkah Anda bermimpi untuk memiliki profesi Hakim? Hakim merupakan orang yang memiliki wewenang penuh dalam pengadilan. Mereka yang memegang kendali untuk memberikan vonis terhadap kasus-kasus oleh pelanggar hukum.

Bagi Anda yang ingin menduduki posisi sebagai seorang hakim, simak informasi detail mengenai profesi yang satu ini. Mulai dari pengertian, kualifikasi, hingga syarat menjadi hakim bisa Anda pelajari melalui ulasan berikut.

Apa itu Profesi Hakim?

Secara umum hakim adalah aparat hukum yang bertugas sebagai pihak netral. Jadi merekalah yang bertugas untuk mengadili, memberikan keputusan, nasehat, dan hukuman terhadap sebuah kasus pidana yang berlaku di persidangan.

Pada persidangan hakim inilah yang bertugas untuk memberikan vonis dan hukuman dengan undang-undang sebagai dasarnya. Mereka juga yang mengawasi jalannya persidangan agar berlaku transparan tanpa adanya keberpihakan yang merugikan salah satu pihak.

Ketika menduduki posisi ini Anda memiliki wewenang untuk memberikan perintah pada aparat hukum lain. Semisal polisi, militer ataupun pejabat pengadilan yang ada di ruang sidang.

Hakim juga berkuasa untuk memerintahkan penggeledahan, penyitaan, deportasi, penangkapan, hingga pemenjaraan terhadap pelaku tindak kriminal.

Sebelum Tahu Apa Saja Syarat Menjadi Hakim, Ini Tugas dan Tanggung Jawab Hakim

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pekerjaan hakim, kita akan membahas mengenai tugas dan tanggung jawab mereka. Apa saja kira-kira?

Memimpin Persidangan

Hakim merupakan orang yang bertugas untuk memimpin jalannya persidangan. Mereka bertugas untuk mengarahkan sidang agar berlangsung dengan tertib, transparan, dan tidak ada unsur keberpihakan.

Menulis Berkas Perkara

Selain memimpin persidangan, hakim juga bertugas untuk menuliskan berkas perkara, menentukan kapan hari persidangan, kemudian mendistribusikan berkas perkara itu agar mendapat pemeriksaan oleh pihak-pihak terkait.

Jadi berkas perkara yang telah tercatat dalam Court Calendar oleh oleh hakim. Selanjutnya akan mengalami pemeriksaan kembali oleh Panitera Pengganti.

Melalukan Pemeriksaan

Hakim juga akan melakukan pemeriksaan kembali terhadap pihak-pihak yang terkait dalam sebuah kasus hukum. Mulai dari tersangka hingga saksi-saksi lainnya.

Selain itu mereka juga akan meninjau kembali pernyataan saksi dan bukti-bukti yang ada sebelum menyelesaikan semua berkas acara secara tuntas.

Membuat Putusan

Setelah pemeriksaan secara menyeluruh selesai, hakim akan bertanggung jawab untuk membuat putusan peradilan. Dalam hal ini, hakim ketua akan berdiskusi dengan para hakim anggota dan bermusyawarah menentukan isi putusan.

Selanjutnya, mereka juga akan memperbaiki konsep putusan. Serta memperbaiki berita acara yang anggapannya masih perlu pembenahan. Lalu, mereka akan menyiapkan dan memberikan paraf pada hasil putusan tersebut sebelum membacakannya pada persidangan.

Melakukan Pembacaan Putusan

Hakim merupakan orang yang bertanggung jawab untuk memberikan putusan terhadap sebuah kasus hukum yang berlaku. Serta membacakan putusan tersebut di ruang sidang nantinya.

Setelah pembacaan putusan terjadi, hakim kemudian akan kembali melakukan penandatanganan hasil putusan itu bersama dengan Panitera Pengganti.

Maninjau Putusan Sidang

Setelah hasil putusan sidang berhasil ditentukan, seorang hakim juga masih berkewajiban untuk melakukan peninjauan hasil putusan tersebut secara berkala.

Kualifikasi Menjadi Seorang Hakim

Sebagai orang yang memegang kekuasaan tertinggi di ruang sidang, hakim haruslah memenuhi standar kualifikasi yang berlaku. Syarat menjadi seorang hakim ialah harus memenuhi beberapa standar berikut ini.

Memiliki Kemampuan Intelektual

Kemampuan intelektual (hard competency) dan soft competency sangat penting untuk dimiliki oleh hakim. Mereka harus memiliki kemampuan analisis dan juga bisa menjadi pendengar yang baik.

Sebab untuk bisa memimpin jalannya persidangan, mereka tertuntut untuk memiliki kualifikasi tersebut. Karena untuk bisa memutuskan sebuah kasus secara adil hakim harus mendengarkan pendapat dan kesaksian dari pihak-pihak terkait.

Mereka juga tertuntut untuk bisa menilai sebuah kasus dari berbagai sudut pandang berbeda. Hal ini tidak bisa terjadi tanpa kemampuan berpikir kritis dan juga analisis yang baik.

Berintegritas Tinggi

Memiliki integritas tinggi juga menjadi kualifikasi yang penting untuk orang yang menginginkan posisi ini. Seorang hakim haruslah memiliki loyalitas dan kesetiaan terhadap janji profesi yang mereka emban.

Jadi mereka harus bisa bersikap profesional dan menilai secara objektif, serta mengesampingkan pendapat subjektif ketika menghadapi sebuah kasus.

Memahami Ilmu Hukum

Sebagai bagian dari praktisi hukum, profesi ini juga menuntut Anda untuk paham spesifik tentang ilmu hukum. Oleh karenanya latar belakang pendidikan ilmu hukum akan sangat Anda perlukan jika ingin mendaftar posisi tersebut.

Memiliki Jiwa Kepemimpinan

Seorang hakim harus memiliki kemampuan untuk memimpin. Sebab merekalah yang akan memimpin jalannya persidangan dan mengatur semua pihak yang terkait agar persidangan berlangsung tertib dan lancar.

Kemampuan Public Speaking

Kemampuan public speaking menjadi keterampilan dasar yang juga harus melatihnya terus menerus. Sebab kemampuan public speaking juga akan menentukan lancarnya mereka dalam memimpin persidangan.

Daftar Syarat Menjadi Hakim

Profesi Hakim, Kualifikasi, Tugas, dan Syarat Menjadi Hakim

Hakim merupakan profesi yang masih dianggap prestisius. Oleh sebab itu masih banyak orang yang bermimpi untuk bekerja dan menduduki posisi tersebut. Namun apa kira-kira syarat menjadi hakim?

Mempelajari Profesi Hakim

Sebelum memutuskan untuk memilih profesi ini, sebaiknya Anda menyiapkan mental dan mencari tahu mengenai bagaimana profesi seorang hakim. Pelajari terlebih dahulu bagaimana tugas, kewajiban, dan langkah-langkah yang harus menempuhnya jika ingin menduduki posisi tersebut.

Kuliah Hukum

Jika ingin menjadi hakim, Anda juga harus memiliki latar belakang pendidikan hukum. Sebab sebagai aparatur negara yang setiap hari berhadapan dengan masalah hukum, penting bagi Anda untuk memiliki pengetahuan yang baik di bidang ini.

Untuk itu, kuliah hukum sangat butuh. Sebab hanya mahasiswa hukum yang mempelajari spesifik mengenai dasar-dasar ilmu hukum dan juga bagaimana penerapannya dalam berbagai kasus.

Untuk mendaftar posisi sebagai hakim, setidaknya Anda harus mempunyai gelar Sarjana Hukum. Namun jika ingin memiliki pengetahuan yang lebih luas, Anda juga dapat menempuh program pascasarjana dan memperoleh gelar magister (S2).

Mengikuti Seleksi CPNS

Hakim merupakan profesi yang termasuk sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Oleh sebab itu Anda harus mengikuti seleksi CPNS terlebih dahulu ketika ingin mendaftar posisi tersebut.

Selain mempersiapkan semua berkas dan dokumennya, Anda juga perlu mempersiapkan diri guna mengikuti tes itu. Tes CPNS merupakan seleksi yang sangat ketat, oleh karenanya sangat penting untuk mempersiapkan diri jika ingin lolos dan terjaring.

Mendaftar Program Pendidikan Calon Hakim

Setelah lolos seleksi CPNS, Anda dapat mendaftar program pendidikan calon hakim. Ketika mendaftar program pendidikan ini peserta kemudian akan mengikuti diklat selama kurang lebih 6 bulan. Diklat ini akan membantu Anda untuk mengenal lebih jauh mengenai tugas dan kinerja seorang hakim.

Mengikuti PPC (Pendidikan dan Pelatihan Calon Hakim)

Setelah mengikuti diklat selama 6 bulan, peserta terpilih juga wajib mengikuti pendidikan dan juga pelatihan sebagai calon hakim.

Pendidikan dan Pelatihan Calon Hakim (PPC) akan berlangsung selama kurang lebih 2,5 tahun. Ketika berhasil melalui program PPC, barulah selanjutnya calon hakim bisa terus malaju dan melalui proses pelantikan untuk mengemban posisi hakim.

Sudah Tahu Syarat Menjadi Hakim? Lanjutkan Sekolah Hukumnya Bersama IBLAM

Proses menjadi hakim memang tidak mudah dan membutuhkan tahapan yang cukup lama. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk mempersiapkan diri agar bisa melalui semua tahapan tersebut.

Apakah Anda juga salah satu orang yang tertarik untuk menjadi seorang hakim? Untuk menjadi seorang hakim, sekolah hukum minimal S1 menjadi syarat mutlak yang wajib Anda penuhi.

Untuk Anda yang ingin belajar lebih jauh mengenai ilmu hukum, STIH IBLAM adalah rekomendasi yang tepat untuk kebutuhan tersebut. STIH IBLAM merupakan lembaga profesional yang secara khusus untuk para mahasiswa agar bisa belajar ilmu hukum.

Pada lembaga ini tidak ada pilihan jurusan lain. Jadi semua siswa akan terdidik secara khusus untuk mendalami ilmu hukum. Serta ditempa agar menjadi ahli-ahli yang berkualitas unggul dan kompeten.

STIH IBLAM merupakan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum yang telah mencetak ribuan ahli hukum ternama di Indonesia. Alumni sekolah kami rata-rata memiliki karier di berbagai sektor. Mulai dari berkarier sebagai praktisi hukum, diplomat, konsultan, politisi, pebisnis, Hakim Agung RI, dan lain-lain.

Tertarik untuk menjadi bagian dari kesuksesan alumni IBLAM? Segera daftarkan diri Anda ke lembaga kami dan wujudkan mimpi Anda bersama dengan STIH IBLAM.

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *