Negosiasi adalah metode komunikasi yang sebenarnya sering kita lakukan. Tujuannya ialah untuk mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak dengan pihak yang lainnya.
Berdasarkan jenisnya, negosiasi terbagi menjadi dua macam jenis, yakni negosiasi formal dan non formal. Negosiasi non formal merupakan proses perundingan skala kecil yang melibatkan orang dalam jumlah terbatas. Contohnya yaitu negosiasi antara orang tua dan anak, negosiasi dalam keluarga, negosiasi antara penjual dan pembeli dan lain-lain.
Selain negosiasi non formal, ada juga jenis negosiasi formal yang dalam proses perundingannya melibatkan lebih banyak pihak. Dalam prosesnya, jenis perundingan ini berlangsung dengan lebih profesional dan memerlukan pihak lain yang berperan sebagai negoisator.
Negosiator di sini tugasnya adalah sebagai penengah sekaligus saksi dari jalannya perundingan. Selanjutnya hasil perundingan akan terdokumentasi secara sah dan menggunakan perjanjian hitam di atas putih. Jadi ketika ada pihak yang melanggar hasil kesepakatan nantinya bisa kita tuntut menggunakan jalur hukum.
Dari contoh tersebut, mungkin Anda sudah mengerti mengenai apa itu negosiasi. Secara umum, proses negosiasi ini juga bisa juga kita sebut sebagai proses tawar menawar. Proses tawar menawar ini bisa terjadi antara perseorangan, antar kelompok, antar organisasi, bahkan skala internasional.
Berkat proses tawar menawar ini terciptalah sebuah interaksi sehingga kedua belah pihak bisa saling berkompromi untuk mendapatkan kesepakatan bersama.Metode ini juga sering orang pergunakan untuk menyelesaikan sengketa yang berkaitan dengan hukum, masalah bisnis dan berbagai jenis permasalahan lainnya.
Ketika menggunakan metode itu, harapannya sengketa yang terjadi bisa selesai dengan hasil akhir terbaik bagi kedua kubu. Sehingga masing-masing pihak merasa puas dengan kesepakatan bersama.
Manfaat Negosiasi
Ada banyak sekali manfaat dari adanya proses perundingan untuk menyelesaikan sebuah sengketa. Beberapa di antaranya yaitu:
Menyatukan Pendapat
Manfaat negosiasi yang pertama baik untuk skala formal maupun non formal adalah untuk menyatukan pendapat. Negosiasi terjadi dengan tujuan untuk mendapatkan kesepakatan bersama antara pihak-pihak yang bersangkutan.
Jadi ketika terjadi konflik, kedua belah pihak dapat duduk bersama dalam satu tempat. Selanjutnya terjadilah proses diskusi, tawar menawar serta adu argumen.
Jika tanpa penengah, mungkin proses negosiasi akan berlangsung dengan alot. Jadi kita membutuhkan peran negoisator yang bertugas untuk mengawasi proses diskusi.
Negoisator juga bertugas untuk mempermudah pihak-pihak yang bersengketa agar bisa saling menyatukan pendapat. Ketika penyatuan pendapat berjalan dengan baik, maka proses perundingan sudah berhasil mencapai tujuannya.
Negosiasi adalah Metode Untuk Mencapai Kesepakatan Bersama
Pencapaian selanjutnya selain menyatukan pendapat adalah memperoleh kesepakatan bersama. Berkat proses ini, diharapkan kedua belah pihak bisa mencapai kata sepakat.
Kesepakatan ini merupakan jalan tengah yang menjadi hasil akhir dari kedua belah pihak. Kesepakatan ini tentunya harus menguntungkan dan meminimalkan kerugian dari masing-masing kubu yang bersengketa.
Menyelesaikan Masalah
Manfaat negosiasi selanjutnya adalah sebagai metode untuk menyelesaikan masalah. Apapun masalah yang terjadi semoga bisa terselesaikan melalui jalur damai yaitu dengan melakukan perundingan.
Selain menghindari masalah yang berlarut-larut, negosiasi diharapkan dapat menjadi jalan terbaik untuk memutus sengketa. Jadi masing-masing pihak bisa berdamai tanpa perlu menghadapi konflik yang berkesinambungan.
Memperoleh Kerja Sama
Negosiasi juga bermanfaat untuk memberikan kesempatan bagi kedua belah pihak untuk melakukan kerja sama. Dari yang semula merupakan pihak yang saling berhadapan sebagai lawan.
Berkat negosiasi keduanya bisa menjalin kerja sama. Ini tentunya akan menguntungkan kedua belah pihak serta memberikan banyak peluang baru di masa depan.
Persiapan Penting dalam Negosiasi
Negosiasi merupakan langkah terbaik yang dapat kita ambil dalam menghadapi sebuah sengketa. Agar perundingan berlangsung dengan baik, maka kita butuh menghadirkan ahli hukum sebagai negoisator.
Tujuannya adalah agar hasil perundingan memiliki kekuatan hukum yang sah dan tidak ada pihak-pihak yang berkelit atau ingkar. Dalam bernegosiasi ada beberapa hal yang penting untuk Anda perhatikan. Beberapa persiapan negosiasi di antaranya, yaitu:
Melakukan Riset Mengenai Pihak Lawan
Ketika melakukan perundingan, sangat penting bagi Anda untuk mengetahui karakter lawan. Karakter dalam hal ini berkaitan dengan sifat, keperibadian, kebiasaan, hobi dan lain-lain. Mengapa penting untuk mengetahui hal tersebut?
Karena hal ini juga akan berpengaruh terhadap hasil perundingan. Upayakan untuk menyiapkan tempat dan suasana yang kondusif demi lancarnya proses negosiasi nantinya. Untuk itu Anda perlu melakukan riset terlebih dahulu mengenai pihak lawan beserta karakter dan sifat mereka.
Tentukan Tujuan Utama Negosiasi
Hal yang tidak boleh terlupakan dalam sebuah perundingan adalah menentukan tujuan. Kesepakatan jenis apa yang ingin Anda capai, apa tujuan utama dari adanya musyawarah tersebut perlu Anda tentukan sejak awal. Jadi jangan terpancing emosi atau mengikuti ego dan tetaplah fokus untuk mencapai tujuan utama ketika berdiskusi dengan pihak lawan.
Memisahkan Masalah Pribadi
Kesepakatan tidak akan berakhir baik jika masing-masing pihak tetap mementingkan ego mereka sendiri. Oleh karena itu, sebaiknya memisahkan masalah pribadi ketika sedang bernegosiasi.
Untuk menjaga suasana tetap kondusif selama perundingan, pada negosiasi formal biasanya menggunakan jasa ahli hukum yang berperan sebagai negoisator.
Ahli hukum yang kompeten di bidangnya akan membawa proses pencarian kesepakatan berjalan dengan profesional dan kondusif. Jadi situasi akan tetap terkendali karena adanya campur tangan dari pihak penengah.
Mengambil Alternatif yang Saling Menguntungkan
Dalam proses negosiasi tujuannya adalah untuk mendapatkan kesepakatan yang sama-sama menguntungkan. Oleh sebab itu sebaiknya masing-masing pihak mencari jalan tengah guna menemukan win win solution.
Untuk menemukan hal tersebut, usahakan untuk selalu fleksibel dalam prosesnya. Jadi kedua belah pihak bisa saling terbuka untuk menciptakan kondisi yang sama-sama menguntungkan.
Menyelesaikan Negosiasi dengan Cepat
Proses negosiasi sebaiknya juga Anda selesaikan dengan cepat. Hal ini dapat terwujud jika kedua kubu saling kooperatif dalam prosesnya. Hindari faktor-faktor yang memicu emosional dari pihak lawan karena itu bisa membuat negosiasi berjalan alot dan bertele-tele.
Untuk memfasilitasi sebuah proses perundingan dengan konsep formal maka dibutuhkan peran ahli hukum. Ahli hukum memang menjadi profesi yang sangat strategis dan dibutuhkan oleh masyarakat. Apakah Anda tertarik untuk berkarir di bidang hukum?
Kuliah Hukum di Indonesia
Jika demikian, sangat tepat untuk memiliki latar belakang pendidikan yang relevan dengan tujuan tersebut. IBLAM School of Law adalah Sekolah Tinggi Ilmu Hukum yang tepat untuk Anda yang tertarik mendalami ilmu hukum, khususnya menjadi negosiator yang andal dalam berbagai kasus.
IBLAM merupakan lembaga profesional yang secara khusus menyediakan satu bidang jurusan saja, yaitu Jurusan Hukum. Sekolah kami merupakan lembaga unggulan yang terbukti telah mencetak banyak ahli hukum di Indonesia.
Beberapa program yang kami tawarkan antara lain, yaitu program pendidikan Strata 1 (S1) dan program Magister Ilmu Hukum (S2). Mahasiswa dapat memilih program dan jurusan yang relevan sesuai kebutuhan mereka. Jadi jangan ragu untuk bertumbuh dan mewujudkan mimpi-mimpi Anda bersama dengan IBLAM.
0 Comments