Teknik negosiasi merupakan proses yang sering orang gunakan untuk berbagai keperluan. Misalnya untuk memperoleh kesepakatan bisnis, menjalin kerjasama atau bahkan meluruskan masalah sengketa.
8 Teknik Negosiasi Untuk Hasil Maksimal
Untuk bisa mendapatkan hasil yang maksimal dari proses perundingan, maka kita harus menerapkan strategi yang tepat pada saat bernegosiasi. Sebab tanpa adanya strategi yang tepat, bisa jadi proses perundingan akan berada pada jalan buntu dan tidak memiliki hasil sesuai keinginan.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, Anda dapat menerapkan beberapa teknik negosiasi berikut ini.
Meningkatkan Kemampuan Mendengar
Salah satu strategi yang penting untuk Anda pelajari ketika ingin sukses dalam berdiskusi adalah melatih skill mendengar. Kemampuan menjadi pendengar yang baik tidak kalah pentingnya dengan kemampuan berbicara. Sebab ketika mampu menjadi seorang pendengar yang baik, maka Anda mampu memahami hal-hal yang lawan ingin bicarakan.
Kemampuan mendengar bahkan lebih vital, sebab ini erat kaitannya dengan ketrampilan membaca situasi. Selanjutnya Anda dapat memperkirakan bagaimana menggiring proses negosiasi agar hasilnya sesuai dengan harapan dan keinginan.
Memikirkan Posisi Lawan
Teknik negosiasi yang selanjutnya adalah dengan menempatkan diri Anda pada posisi pihak lawan. Anda perlu untuk membuka mata dan melihat masalah dari berbagai perspektif berbeda.
Tidak hanya fokus dengan apa yang Anda inginkan saja, tetapi juga perlu untuk memikirkan bagaimana posisi dari pihak lawan. Dengan demikian kita juga bisa memahami kira-kira apa kebutuhan, keinginan dan juga kehendak dari pihak lawan.
Ketika berhasil mencapai titik ini, Anda akan lebih mudah mengambil strategi yang seterusnya. Jadi Anda bisa memperoleh langkah yang tepat untuk mengakhiri sengketa.
Mempersiapkan secara Matang
Jika ingin berhasil dalam proses perundingan, maka persiapan perlu kita lakukan dengan matang. Sebab jika bertempur tanpa persiapan, tentunya ini adalah hal yang gegabah dan sangat disayangkan.
Ada berbagai persiapan yang penting untuk Anda lakukan. Antara lain yaitu mencari tahu detail mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pihak lawan, menetapkan tujuan negosiasi, menganalisis pokok masalah, mempersiapkan solusi, serta memperkirakan metode yang akan Anda gunakan untuk berdiskusi nantinya.
Semua hal itu sangat penting untuk kita persiapkan sebelum proses perundingan berlangsung. Sebab ketika persiapan sudah dilakukan dengan matang, maka Anda dapat tampil lebih percaya diri untuk menghadapi negosiator dari pihak lawan.
Membuat Penawaran yang Logis
Strategi menjalankan proses negosiasi yang selanjutnya adalah terkait dengan penawaran yang Anda berikan. Utamakan untuk membuat penawaran yang logis dan sesuai dengan keadaan.
Jadi hindari membuat penawaran yang terlalu tinggi dan keluar jauh dari jangkauan. Sebab hal ini justru akan membuat proses diskusi berjalan dengan alot, lambat dan bertele-tele. Memiliki ekspektasi tinggi dalam beberapa hal memang sah-sah saja. Namun Anda juga perlu untuk tetap rasional dalam memberikan penawaran.
Sebab salah satu penyebab diskusi berjalan alot adalah karena salah satu pihak memiliki ekspektasi yang terlalu tinggi. Sehingga proses perundingan sulit mencapai titik temu dan susah mencapai kesepakatan.
Berpegang Teguh pada Prinsip
Salah satu hal yang tidak boleh terlupa bagi seorang negosiator adalah berpegang teguh pada prinsip. Pada prosesnya, perundingan mungkin menawarkan berbagai peluang bagi Anda untuk goyah dan melemah dengan tujuan awal.
Namun sebagai negosiator yang baik, hal tersebut sebaiknya Anda hindari. Sebab apabila terbawa perasaan dan menawarkan prinsip yang sudah Anda pegang sejak awal. Negosiasi akan berhenti pada titik tersebut tanpa mencapai hasil yang Anda inginkan.
Pada umumnya, lawan akan mencari celah yang membuat pihak penentang terpancing untuk mengerti dan berempati dengan mereka. Selanjutnya, hal itulah yang membuat perlawanan dari pihak Anda melemah dan usaha pun mengendur.
Ketika hal itu terjadi, ingatlah mengapa proses negosiasi ini berlangsung dan apa tujuan yang ingin Anda capai. Bertoleransi memang hal yang tidak salah, namun apabila terlalu terbawa suasana dan melupakan tujuan awal tentu hal ini tidak dibenarkan.
Sebab itu merupakan salah satu faktor yang membuka pintu kegagalan. Anda juga akan sulit mendapatkan apa yang menjadi tujuan utama dari perundingan.
Menghindari Sikap Emosional
Ketika melakukan perundingan, sangat penting untuk melibatkan kecerdasan emosional. Upayakan untuk tetap tenang dalam prosesnya dan jangan terlalu memperlihatkan emosi.
Apapun jenis perasaan Anda, baik senang, marah ataupun yang lainnya. Usahakan untuk tidak memperlihatkannya pada pihak lawan. Karena gestur dan bahasa tubuh negosiator juga berperan penting dalam kesuksesannya melakukan perundingan.
Apabila Anda terlihat gelisah, tertekan, atau marah. Maka lawan dengan mudah akan membaca emosi tersebut. Selanjutnya mereka akan bersikap lebih frontal dalam melakukan penyerangan, sehingga potensi Anda untuk kalah dalam perdebatan pun semakin besar.
Bersikap Adil
Menunjukkan sikap adil merupakan bagian dari negosiasi. Meskipun keinginan untuk menang tinggi, upayakan jangan terlalu berambisi dengan hal itu.
Namun Anda juga perlu berlaku adil dengan mendengarkan pendapat dari pihak lawan. Anda harus mempersilahkan lawan untuk mengemukakan pendapat dan juga mengajukan penawaran versi mereka.
Setelah mendengarkan pendapat serta usulan hingga tuntas. Barulah Anda menunjukan reaksi atas aksi tersebut. Entah reaksi persetujuan ataupun kontra bisa Anda utarakan sebagai tanggapan setelah mendengar pendapat dari pihak lawan.
Menyiapkan Alternatif
Dalam proses perundingan, kita akan dihadapkan dengan berbagai kemungkinan. Tidak hanya resiko mendapatkan kemenangan saja, tetapi juga bisa memperolehi kekalahan sebagai hasil akhirnya.
Sebagai negosiator yang baik, sangat penting bagi Anda untuk mempersiapkan langkah-langkah lain sebagai alternatif. Jadi ketika proses perundingan ini mencapai titik buntu, alternatif itulah yang dapat Anda gunakan sebagai rencana cadangan.
Rencana alternatif ini merupakan cara bagi negosiator untuk membawa perundingan ke tahap yang berbeda dan membuka perspektif baru.
Ketika melihat menggunakan rencana cadangan, kemungkinan dua belah pihak untuk melihat persamaan pendapat yang semula belum terlihat bisa saja terjadi. Hasilnya, perdamaian atau kesepakatan antara kedua belah pihak pun bisa terwujud.
Demikian beberapa teknik negosiasi yang bisa Anda terapkan. Teknik negosiasi ini sangat penting bagi mereka yang berkecimpung di bidang hukum. Sebab pekerjaan mereka selalu berkaitan dengan hal-hal yang berkaitan dengan perundingan dan negosiasi.
Belajar Teknik Negosiasi dan Hukum
Bagi Anda yang ingin belajar lebih mendalam mengenai teknik negosiasi ini, tidak ada salahnya untuk menjatuhkan pilihan pada STIH IBLAM Jakarta. STIH IBLAM merupakan lembaga pendidikan yang hanya berfokus untuk mempelajari satu bidang keilmuan saja, yakni Jurusan Hukum.
Sekolah Tinggi ini terbukti sudah mencetak ribuan praktisi hukum ternama di Indonesia. Kiprah IBLAM sebagai Sekolah Hukum juga memiliki rating yang bagus.
Terbukti ribuan alumni dari sekolah kami telah sukses berkarir di berbagai bidang. Mulai dari menjadi praktisi hukum, Hakim Agung RI, pebisnis, diplomat, tentara, artis dan berbagai bidang profesi lainnya.
Jadi bagi Anda memiliki impian untuk berkarir di bidang hukum. Jangan ragu untuk bergabung bersama dengan ribuan alumni kami dan mendaftar di IBLAM School of Law.
0 Comments