Secara umum mediator adalah salah satu orang yang memegang peranan penting dalam proses mediasi. Tugasnya yaitu sebagai penengah atau pihak netral yang mengawal jalannya proses perundingan.
Tertarik Menjadi Mediator?
Berkat adanya mediator, proses perundingan akan berlaku secara jujur dan adil. Sebab pihak ketiga ini akan membantu mereka yang terlibat sengketa agar bisa menemukan kesepakatan bersama.
Untuk mendalami profesi tersebut, Anda harus memenuhi beberapa kriteria khusus. Beberapa di antaranya yaitu:
Berperan sebagai Pihak Netral
Mediator adalah orang yang memiliki peran sebagai penengah dalam proses mediasi. Oleh sebab itu, mereka bertugas sebagai pihak yang netral. Dalam artian orang yang memangku tugas ini tidak boleh memiliki kecenderungan kepada salah satu pihak. Tujuannya yaitu agar mereka bisa memberikan kinerja dan penilaian yang objektif.
Sebab nantinya mereka secara netral akan bertugas untuk memfasilitasi proses mediasi. Lalu membantu pihak-pihak yang bersengketa tersebut untuk berdiskusi hingga menemukan kesepakatan.
Membantu Kedua Belah Pihak Menyelesaikan Sengketa
Dalam proses perundingan, pihak penengah merupakan orang yang bertugas membantu proses penyelesaian sengketa. Sebagai pihak netral, tugas mediator adalah semata-mata sebagai perantara yang memfasilitasi jalannya perundingan.
Jadi peran mereka ialah untuk mengawasi jalannya negosiasi agar berlangsung kondusif. Namun sebagai pihak penengah mereka tidak memiliki wewenang untuk menjatuhkan vonis atau keputusan terkait dengan sengketa yang mereka tangani.
Disetujui Oleh Kedua Belah Pihak
Posisi mediator juga seharusnya sudah mendapat persetujuan dari kedua belah pihak. Jadi masing-masing pihak yang bersengketa setuju dengan petugas yang menjadi perantara mediasi.
Kriteria seorang mediator seharusnya tidak memiliki hubungan personal maupun emosional dengan salah satu pihak. Sehingga mereka benar-benar merupakan pihak netral dalam proses perundingan tersebut.
Memiliki Jiwa Kepemimpinan
Sebagai pihak yang bertugas untuk memimpin perundingan, mediator juga harus memiliki skill kepemimpinan yang baik. Mereka harus memiliki ketegasan serta tidak mudah terpengaruh oleh keadaan.
Kemampuan leadership juga erat kaitannya dengan kemampuan mereka untuk mengelola waktu selama mediasi, mengarahkan pembicaraan dengan topik yang relevan dan juga menjaga agar kondisi perundingan tetap pada jalurnya.
Memiliki Skill Komunikasi yang Baik
Skill komunikasi yang baik juga wajib untuk mediator miliki. Sebab dalam memimpin jalannya perundingan, mereka mendapatkan tuntutan untuk bisa berkomunikasi dengan kedua belah pihak.
Mereka juga harus memiliki skill mendengar, mengamati, menggali informasi, dan juga memberikan solusi untuk setiap masalah yang dihadapi. Ketika seorang mediator memiliki skill komunikasi yang baik maka peserta bisa mengajukan aspirasi dengan nyaman selama proses perundingan.
Paham Mengenai Ilmu Hukum
Sebagai orang yang bertugas untuk memimpin sebuah mediasi, mereka juga sebaiknya paham mengenai ilmu hukum. Oleh sebab itu, orang yang mengemban tugas ini sebaiknya memliki latar belakang pendidikan yang relevan. Mengapa demikian?
Sebab dalam pekerjaannya seorang mediator akan terus bersinggungan dengan berbagai kasus dan masalah. Untuk bisa memberikan saran yang solutif, mereka juga harus paham mengenai hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hal ini hanya dapat terjadi jika mereka memiliki pengetahuan yang mumpuni. Jadi latar belakang ilmu hukum sangat penting untuk mendukungnya.
Bersikap Profesional
Sikap profesional merupakan syarat mutlak yang harus orang penuhi dalam profesi apapun. Tidak terkecuali dengan seorang mediator, mereka harus menjunjung tinggi integritas dan juga profesionalisme selama bekerja.
Mereka juga harus tangguh dalam menghadapi berbagai tekanan ataupun gangguan dari luar yang berpotensi mempengaruhi netralitas.
Apa Saja Tugas Seorang Mediator?
Setelah membahas detail mengenai kriteria seorang mediator. Mungkin Anda juga bertanya mengenai apa saja tugas dari orang yang berprofesi tersebut.
Berikut beberapa tugas mediator yang wajib untuk mereka penuhi.
Menentukan Jadwal Perundingan
Sebagai perantara yeng bertugas untuk memfasilitasi proses mediasi, seorang mediator memiliki tugas spesifik yang berkaitan dengan jadwal perundingan yang akan berlangsung.
Mereka memiliki wewenang penuh untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk melakukan perundingan. Selanjutnya, waktu perundingan tersebut nantinya akan disepakati oleh kedua belah pihak. Berdasarkan waktu yang telah disepakati inilah semua pihak yang terkait dengan sengketa akan bertemu, kemudian duduk bersama dan melakukan mediasi.
Mempertemukan Kedua Belah Pihak yang Bersengketa
Mempertemukan pihak-pihak yang bersengketa menjadi tugas utama seorang dari seorang mediator. Setelah mengusulkan mengenai jadwal perundingan yang telah disetujui oleh kedua belah pihak.
Selanjutnya mediator akan memfasilitasi mereka untuk berada dalam satu ruangan yang sama. Peserta akan saling memperkenalkan diri, serta mendapat arahan mengenai tujuan berlangsungnya proses mediasi tersebut.
Setelah menjelaskan mengenai aturan-aturan yang berlaku selama perundingan. Maka selanjutnya masing-masing pihak akan berkesempatan untuk mengajukan pertanyaan maupun melakukan pembelaan diri.
Dalam hal ini pihak klien biasanya menggunakan jasa praktisi hukum untuk mewakili dirinya. Ahli hukum dari kedua belah pihak inilah yang nantinya akan melakukan pembelaan pada klien-klien mereka dan melakukan perundingan.
Mediator Berfungsi untuk Memberi Alternatif yang Relevan untuk Menyelesaikan Masalah
Tugas lain dari seorang mediator adalah sebagai perantara yang memimpin jalannya sebuah perundingan. Setelah semua pihak terkait berkumpul, proses perundingan pun bisa dimulai.
Selanjutnya kedua belah pihak dapat saling menyampaikan pertanyaan, argumen, pembelaan, bukti, maupun hal-hal yang relevan lainnya berkaitan dengan kasus tersebut.
Dalam hal ini mediator adalah orang yang harus menjadi pihak yang kompeten, adil dan menjunjung tinggi integritas. Sebab mereka berkewajiban untuk membuat proses perundingan berjalan dengan nyaman dan kondusif.
Mediator juga bisa memberikan saran atau nasihat yang relevan dengan permasalahan peserta. Saran ini bisa menjadi celah bagi kedua belah pihak untuk menemukan titik terang agar bisa mencapai kesepakatan.
Memberikan Laporan Untuk Setiap Kasus yang Mereka Tangani
Akhir dari sebuah proses mediasi bisa memiliki banyak versi, ada yang berhasil dan ada juga yang berujung dengan kegagalan.
Namun apapun hasil akhirnya, seorang mediator wajib memberikan laporan mengenai proses yang sedang berlangsung kepada pihak hakim pemeriksa acara.
Jadi tugas selanjutnya dari seorang mediator adalah menuliskan berkas laporan. Mereka harus menyetorkan laporan ini kepada pihak tekait untuk setiap kasus yang ditangani.
Persiapan Menjadi Mediator
Demikian beberapa informasi mengenai apa itu mediator, kriteria dan juga tugas mereka. Bagi Anda yang tertarik untuk mendalami profesi menjadi seorang mediator, sangat penting untuk memiliki latar belakang pendidikan yang relevan.
STIH IBLAM Jakarta adalah lembaga yang tepat untuk Anda yang ingin mempelajari ilmu hukum. Sekolah kami telah mencetak ribuan ahli hukum terkemuka dengan berbagai bidang profesi, salah satunya yaitu mediator.
STIH IBLAM berkomitmen untuk mencetak lulusan-lulusan ilmu hukum yang tidak hanya memiliki kualifikasi unggul, namun juga berintegritas tinggi serta bisa bersaing di kancah global. Jadi jika pekerjaan impian Anda adalah menjadi seorang mediator yang kompeten, jngan ragu untuk mewujudkan mimpi Anda dan bertumbuh bersama STIH IBLAM Jakarta.
0 Comments