Ciri-ciri Penipuan Skema Ponzi dan Contoh Bisnisnya

Nov 11, 2023 | Berita | 0 comments

Penipuan berkedok investasi ada banyak jenisnya salah satunya yaitu skema ponzi. Sebenarnya tak ada yang salah dengan berinvestasi. Tujuan dari investasi sendiri yaitu untuk menyiapkan dana untuk masa depan. Namun malah ada yang membuat investasi menjadi bentuk penipuan. Masyarakat perlu mewaspadai agar tidak terjebak dengan penipuan investasi.

Skema Ponzi dan Sejarahnya

Ponzi scheme merupakan salah satu bentuk penipuan finansial yang menjanjikan banyak keuntungan bagi korbannya. Di skema ini, keuntungan atau profit berasal dari uang anggota atau para investor. Dengan kata lain, siapa yang ikut pada pertengahan atau terakhir bisa tidak mendapatkan keuntungan sama sekali. Ini karena siklus uangnya telah habis.

Meskipun ini menjerat banyak korban, tetap saja masih ada orang yang percaya. Ini karena orang-orang terbujuk dengan janji keuntungan yang besar dalam waktu singkat. Padahal keuntungan yang tinggi berarti risiko yang juga tinggi.

Sebutan ponzi scheme sendiri bukan tanpa alasan. Nama model penipuan investasi ini berasal dari pendiri aslinya yaitu Charles Ponzi. Di tahun 1920, Ponzi menciptakan sebuah bisnis dengan profit mencapai 40% dalam 45 hari atau 100% dalam 90 hari.

Meski ini terdengar tak masuk akal, tapi dengan kemahirannya dalam berpromosi membuat banyak orang terbujuk. Banyak yang kemudian menginvestasikan uang mereka pada bisnis Ponzi ini. Testimoni positif juga mengundang lebih banyak orang mengikuti bisnis ini.

Ponzi membangun kantor yang besar. Investasi pun berkembang pesat. Ia menyewa agen dan membayar dengan komisi yang bagus. Ia juga mendepositokan uangnya di bank.

Namun akhirnya bisnis tersebut tidak lagi memberikan profit. Meskipun Ponzi bisa membayar uang ke investor tapi kebanyakan berasal dari uang investor lainnya. Para investor pun akhirnya harus menderita kerugian karena kehilangan uangnya. Charles Ponzi kemudian mendapatkan hukuman penjara seumur hidup. Ia mendapat dakwaan 86 penipuan.

Ciri-ciri Skema Ponzi

Ponzi scheme memiliki ciri tertentu. Memahami ciri-cirinya bisa membantu untuk terhindar dari penipuan jenis ini. Berikut ciri-ciri dari ponzi scheme:

Menjanjikan Keuntungan yang Tinggi dengan Risiko Kecil

Setiap investasi memiliki tingkat risiko masing-masing. Umumnya investasi dengan keuntungan jumlah tinggi juga memiliki risiko yang tinggi pula. Waspada jika ada yang menawarkan program investasi dengan untung tinggi tapi rendah risiko.

Keuntungan yang Terlalu Konsisten

Investasi cenderung bisa naik dan turun mengikuti banyak faktor. Sebaiknya berhati-hati jika kemudian ada investasi yang secara reguler memberikan pengembalian yang positif. Apalagi jika kondisi pasar tidak stabil.

Investasi yang Tak Terdaftar

Penipuan jenis ini biasanya akan melibatkan investasi yang tidak terdaftar secara resmi. Registrasi merupakan hal penting karena bisa menyediakan akses informasi pada investor. Produk investasi yang resmi bisa memberikan informasi terbuka terkait manajemen perusahaan, layanan, dan keuangannya.

Penjual yang Tak Terdaftar

Penjual produk investasi harus terdaftar. Perusahaan investasi yang resmi memiliki izin untuk pengumpulan dana dari masyarakat. Kebanyakan penjual yang terlibat skema penipuan tidak terdaftar secara resmi.

Strategi yang Rahasia dan Kompleks

Skema ini biasanya memiliki strategi yang rahasia. Pihak perusahaan akan memberikan strategi yang mungkin kompleks dan rumit. Para anggota akan kesulitan untuk memahami strategi bisnis mereka.

Masalah pada Dokumen

Penipuan sering menggunakan dokumen yang tidak resmi atau palsu. Masalah pada dokumen perusahaan ini bisa menjadi tanda bahwa mereka juga bermasalah dalam kegiatan bisnisnya.

Kesulitan Menerima Pembayaran atau Menarik Uang

Anggota atau investor bisa kesulitan dalam menarik uang mereka atau menerima pembayaran. Pengelola akan memberikan berbagai alasan untuk menghindari pembayaran yang seharusnya.

Perbedaan Skema Ponzi dengan Skema Piramida

penipuan skema ponzi dan piramida

Penipuan investasi ada banyak jenisnya mulai dari ponzi scheme sampai pyramid scheme. Kedua skema bisnis ini sama-sama ilegal. Alasannya karena mereka menipu investor terkait adanya dana venture yang sebenarnya tak ada. Bisnis ini juga tidak menyediakan produk atau jasa selain menjadikannya fokus penipuan.

Alasan keduanya karena jenis bisnis ini biasanya akan membuat perusahaan palsu. Mereka membuatnya terlihat sungguhan dengan menyajikan dokumen palsu.

Lalu, apa perbedaan antara skema piramida dan ponzi? Berikut penjelasannya.

Pada Ponzi Scheme, Investor hanya Membuat Satu Kali Investasi

Pada skema ini, investor perlu membayar investasi dalam jumlah yang cukup besar. Investor kemudian menunggu secara pasif untuk pembayaran. Skema ini biasanya hanya bergantung pada satu orang atau kelompok yang menjalankan bisnis. Mereka juga yang akan merekrut investor baru.

Pada Pyramid Scheme, Investor Membayar dalam Jumlah Sedikit, lalu harus Mencari Anggota Baru

Pada skema piramida, investor hanya perlu membayar sedikit. Namun bisnis mendorong member mendapatkan keuntungan dengan merekrut investor baru. Sebagian uang dari investor baru ini nantinya untuk membayar investor yang sebelumnya.

Contoh Bisnis Skema Ponzi

Ada beberapa contoh kasus ponzi scheme yang terkenal di luar negeri. Misalnya saja Bernie Madoff yang awalnya seorang stockholder. Pada tahun 1980an, operasi perusahaan berubah menjadi ponzi scheme terbesar dalam sejarah. Madoff menjanjikan investor keuntungan besar dengan risiko kecil. Namun investasi itu hanyalah ilusi.

Madoff menggunakan uang investor baru untuk membayar investor sebelumnya. Selain itu ia juga menghasilkan uang melalui “pay for order flow” (PFOF). Ini berupa mengambil biaya dari transaksi finansial yang melibatkan investor dan venture.

Bisnis Madoff akhirnya jatuh pada tahun 2009. Ia sudah berhasil mengumpulkan 13.000 investor. Madoff kemudian mendapat hukuman penjara 150 tahun. Ia meninggal di penjara pada tahun 2021.

Contoh lainnya yaitu DC Solar. Ini merupakan bisnis ponzi yang berupa energi hijau dengan produk Solar Eclipse. Pendirinya yaitu Jeff Carpoff yang merupakan seorang mekanik. Ia menemukan generator energi bersih berupa mobil trailer dengan solar panel.

Banyak investor yang tertarik dengan bisnis tersebut, bahkan pemerintah Amerika Serikat. Tapi perusahaan tersebut bermasalah dalam menyediakan produk generatornya. Di tahun 2012, Carpoff kemudian mencoba memperbaiki situasi dengan mengubahnya menjadi bisnis ponzi.

Pemerintah Amerika Serikat kemudian mengekspos skema tersebut. Carpoff kemudian mendapat hukuman 30 tahun penjara di tahun 2021.

Jadi skema ponzi memang bisa membuat banyak orang menjadi korbannya. Oleh karena itu perlu waspada terhadap bisnis apapun yang ingin menarik investor. Pelajari dulu jenis produknya apakah memang masuk akal dengan janji keuntungannya.

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *