Secara umum, pasar oligopoli adalahn sistem perdagangan yang hanya tersedia sedikit produsen saja sedangkan konsumennya berjumlah banyak. Pada sistem oligopoli perdagangan akan memiliki persaingan yang tidak sempurna. Sebab terjadi jumlah yang tidak seimbang antara produsen dan juga konsumen. Sebab pasar memiliki penguasa khusus, yaitu hanya perusahaan tertentu saja.
Kuatnya sistem yang terjadi pada lingkaran pasar oligopoli membuat produsen baru kesulitan untuk masuk dan ikut dalam persaingan. Oleh karena itu, mau tidak mau perdagangan hanya memiliki penguasa, yaitu oleh produsen-produsen tertentu saja.
Mengenal Ciri-ciri Pasar Oligopoli
Adanya sistem perdagangan jenis pasar oligopoli memiliki beberapa dampak negatif terutama bagi konsumen. Sebab produsen selaku penguasa pasar dapat menyetir harga produk mereka sesuai keinginan. Sedangkan konsumen tidak dapat berbuat banyak melainkan harus tunduk dengan aturan tersebut.
Meskipun demikian, biasanya produsen dan perusahaan yang tergabung dalam sistem ini akan selalu menciptakan kreasi dan inovasi baru. Tujuannya adalah untuk memperoleh perhatian dan kepuasan dari pelanggan.
Pada era modern ini, pasar oligopoli juga masih sering terjadi dan kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Kira-kira bagaimana ciri-ciri yang menjadi definisi dari sistem perdagangan tersebut?
Produk Bersifat Homogen
Ciri-ciri yang paling mudah kita kenali dari sistem perdagangan dengan metode oligopoli adalah dari produk-produknya. Pada umumnya pasar oligopoli memiliki produk yang bersifat homogen atau serupa.
Jadi produk yang mereka jual hanya satu jenis barang saja, sedangkan yang lainnya bersifat menggantikan. Oleh karena itu, ketika konsumen ingin membeli sebuah produk, namun tidak ada, mereka dapat membeli barang lainnya yang memiliki jenis dan kriteria serupa.
Hanya Tersedia Beberapa Produsen
Pada sistem perdagangan yang bersifat oligopoli kita tidak hanya akan menemukan produsen yang menjual produk serupa. Namun pasar juga akan terkuasai oleh segelintir perusahaan saja.
Seperti namanya, yaitu oligopoli yang asalnya dari kata ‘oligo’ yang artinya beberapa. Maka sistem perdagangan tersebut juga hanya memiliki beberapa produsen yang menjual produk serupa itu saja.
Ada Perusahaan yang Berperan sebagai Leader
Selain memiliki beberapa produsen yang berperan menguasai pasar, biasanya mereka juga memiliki satu perusahaan yang bertugas sebagai leader atau pemimpin.
Perusahaan yang tertunjuk sebagai leader pada umumnya adalah pemilik segmen pangsa terbesar. Merekalah yang memiliki kuasa atau wewenang untuk menentukan harga jual dari produk yang beredar. Sedangkan penjual lain nantinya akan berperan sebagai pengikut dan menuruti peraturan yang telah leader buat.
Harga Sama
Salah satu ciri khas dari pasar oligopoli adalah harga barang yang sama dan tidak memiliki selisih terlalu jauh. Karena pada sistem perdagangan yang satu ini barang yang mereka produksi cenderung homogen. Maka harga yang penjual bandrol juga sama dan tidak memiliki selisih yang signifikan.
Bersifat Saling Ketergantungan
Pada sistem perdagangan jenis oligopoli, semua produsen memiliki ketergantungan antara satu dengan yang lainnya. Mereka juga bekerja sama untuk menentukan keputusan seperti harga barang, stok pasar hingga jumlah produksi.
Persaingan Ketat
Perdagangan dengan sistem oligopoli memiliki persaingan yang ketat. Oleh sebab itu mereka membutuhkan strategi khusus agar produk tetap laku di pasaran dan menggaet banyak konsumen. Salah satunya yaitu dengan meningkatkan kualitas produk dan layanan mereka.
Pesaing Baru Sulit Menembus Pasar
Pasar oligopoli memang memiliki persaingan yang ketat. Produsen lama dengan segmen pangsa terbesar merupakan pihak yang paling mendominasi. Oleh karena itu peluang bagi pesaing baru untuk menandingi akan sangat sulit.
Hal ini juga yang menjadi alasan mengapa pasar hanya dikuasai oleh segelintir pedagang saja. Salah satunya yaitu karena sulitnya produk baru untuk ikut bersaing dan menarik konsumen.
Contoh Perilaku Pasar Oligopoli
Praktik oligopoli mau tidak mau memang tetap ada pada dunia perdagangan. Ada kelebihan dan kekurangan dari sistem perdagangan tersebut. Oleh sebab itu, pemerintah mengimbanginya dengan memantau secara terus menerus kondisi pasar.
Aturan mengenai pasar oligopoli juga sudah tercantum dalam Undang-Undang. Pada Undang-Undang No 5 tahun 1999 terdapat aturan yang tegas mengenai hal-hal yang terlarang untuk pelaku usaha. Beberapa contohnya yaitu mengenai oligopoli, pembagian wilayah, penetapan harga dan lain sebagainya.
Bagi pelaku usaha yang terbukti melakukan pelanggaran, maka mereka akan mendapatkan sanksi yang tegas. Antara lain pemberhentian usaha, pembayaran ganti rugi, hingga denda dengan nominal paling besar hingga 1 milliar.
Adapun beberapa contoh perilaku oligopoli yang bisa kita temukan disekitar kita antara lain adalah sebagai berikut.
Produsen Rokok
Contoh pertama dari sistem perdagangan yang termasuk dalam golongan oligopoli adalah produsen rokok. Di pasaran kita mungkin akan mendapati banyak produsen rokok dengan berbagai merek.
Meskipun berbeda merek namun kebanyakan produk yang mereka jual memiliki karakteristik dan harga yang nyaris sama. Oleh sebab itu konsumen dapat dengan mudah memilih produk pengganti apabila merek rokok incaran mereka tidak tersedia.
Produsen Mi Instant
Sama seperti rokok, mi instant juga merupakan salah satu contoh produk yang termasuk dalam golongan pasar oligopoli. Indonesia sendiri memiliki beberapa produsen mi instant yang menjual aneka varian produk yang bisa konsumen pilih sesuai kebutuhan.
Jasa Penerbangan
Tidak banyak perusahaan di Indonesia yang menyediakan jasa penerbangan. Oleh sebab itu maskapai penerbangan ini memiliki mangsa pasar yang luas.
Karena minim pesaing maka pihak maskapai penerbangan dapat bebas menentukan berbagai kebijakan. Salah satunya yaitu menentukan besar kecilnya nominal tiket pesawat.
Produsen Ponsel
Sama seperti jasa penerbangan, produsen ponsel atau telepon genggam juga termasuk dalam golongan oligopoli. Mereka memiliki pesaing yang minim, produk yang homogen dan harga dengan selisih yang tidak jauh berbeda.
Untuk Anda yang ingin mempelajari tentang pasar oligopoli lebih mendalam, sangat tepat untuk melanjutkan pendidikan di lembaga yang khusus mempelajari hukum. Sebab hanya di Sekolah Hukum sajalah materi tentang oligopoli ini akan melalui pembahasan yang lebih spesifik.
Ada banyak pilihan kampus hukum yang bisa dijadikan pilihan. Pastikan Anda memilih kampus yang benar – benar terbukti menciptakan lulusan ahli hukum yang berintegritas serta memiliki kemampuan untuk bersaing di era industri 4.0.
0 Comments