Marak Judi Online, Dampak Negatif dan Hukuman Pidananya

Feb 8, 2024 | Berita | 0 comments

Judi online di era digital semakin marak dengan berbagai promosi dan tingkat partisipasi yang tinggi. Meski terlarang, akses untuk ikutan ajang peruntungan ini sangat mudah melalui berbagai aplikasi dan website. Judi jenis ini juga kerap berkamuflase dengan istilah lain sehingga tidak sedikit orang tak sadar telah terlibat praktik yang melanggar hukum ini.

Orang yang tahu hukum seharusnya tidak penasaran, apalagi coba-coba “pasang” di situs ilegal. Selain melanggar undang-undang, ada banyak dampak negatif ketika Anda terlibat perjudian dalam bentuk apapun. Tentu saja, manajemen finansial akan terganggu, bahkan rusak. Mental pun berpotensi terganggu ketika larut dalam harapan palsu menang judi.

Pada artikel kali ini, mari belajar tentang segala hal terkait judi online, terutama dalam kacamata hukum. Edukasi yang benar seharusnya akan membuat Anda dan siapa saja menjadi tidak mudah terpedaya, apalagi ikut terlibat praktik merugikan ini. Kita semua bahkan berpeluang untuk jadi bagian yang mencegah penyebaran praktik terlarang ini, lo!

Sekilas tentang Praktik Judi Online

Praktik perjudian sudah sejak lama terlarang berdasarkan pandangan etika maupun agama. Hal ini bukan tanpa alasan, sebab judi hanya akan membawa kerugian besar bagi pelakunya, hingga sistem yang sudah berjalan baik di masyarakat. Sayangnya, era digital membuka peluang bagi kemudahan praktik judi secara online, dan peminatnya pun cukup tinggi.

Lantas apa dan bagaimana judi online? Ini merupakan semacam praktik judi, di mana Anda harus daftar dan top up sejumlah uang sebagai tanda partisipasi. Selanjutnya, bandar online akan melakukan pengundian, biasanya menggunakan deretan angka tertentu. Peserta judi yang bisa menebak dengan tepat akan memenangkan perjudian.

Ada beberapa alasan yang membuat orang tertarik untuk ikut judi dalam jaringan. Akses yang mudah dan iming-iming keuntungan berlipat menjadi alasan terkuat. Saking lazimnya, judi semacam ini kerap jadi trend di jejaring pertemanan online. Meski begitu, tidak sedikit yang sadar, bahwa praktik semacam ini terlarang dan melanggar hukum.

Jenis-jenis Judi Online

Jenis-jenis Judi Online

Meski terlarang, judi online hingga kini bisa tetap mudah mempromosikan diri dan menjaring banyak peserta. Pasalnya, bisnis jenis ini kerap berkamuflase dengan judul dan headline yang terkesan legal. Jaringannya pun sangat luas, sehingga ketika satu situs diblokir maka situs lainnya segera siap untuk mengaktivasinya.

Praktik semacam ini biasanya tidak menampilkan diri secara gamblang, tapi bersembunyi di balik kedok game dan hiburan. Berikut ini beberapa contoh praktik judi yang mainnya dalam jaringan. Segera cek, barangkali Anda sedang berpartisipasi aktif atau justru menjadi saksi perjudian semacam ini:

Aplikasi Game Online

Pembuat aplikasi biasanya akan melabeli program judinya dengan nama-nama berbagai permainan online. Misalnya Kasino Tradisional, Blackjack, Poker dan Mesin Slot. Para pemain akan berinteraksi secara online untuk mendapatkan poin, hingga top up untuk memenangkan undian.

Taruhan Olahraga

Penyelenggara judi biasanya adalah platform di bidang olahraga. Situs semacam ini tidak hanya mereview pertandingan, atau menyuguhkan berita terupdate seputar turnamen tertentu. Pada laman khusus promosi, pengunjung dipersilakan untuk pasang taruhan dan pemenangnya adalah dia yang bisa menebak hasil pertandingan.

Siaran Judi Live Streaming

Jenis judi online yang selanjutnya menyelenggarakan perjudian secara live. Sejumlah situs menawarkan permainan adu peruntungan langsung dengan bandar. Host akan menawarkan nominal uang tertentu ketika pemirsa ingin bergabung dalam perjudian di sesi live streaming.

Judi Online Termasuk Kasus Pidana atau Perdata?

Larangan praktik judi tertera jelas dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Pasal 303 bis Ayat (1). Sementara itu, praktik judi online dibahas khusus dalam UU ITE Pasal 27 Ayat (2) No.11 Tahun 2008 dan serta Pasal 45 Ayat (2) No.19 Tahun 2016. Hukuman bagi pelaku adalah hukuman paling lama 6 tahun kurungan dan/atau denda hingga Rp1 miliar.

Dalam hal ini, individu atau kelompok berpotensi terjerat hukum di atas ketika terbukti dengan sengaja mendistribusikan atau mentransmisikan informasi elektronik yang mengandung muatan perjudian. Ini juga termasuk mempromosikan praktik judi online di berbagai platform media sosial.

Panduan Pelaporan Kasus Dugaan Judi Online

Praktik judi dalam jaringan sudah jelas merugikan bangsa dan negara. Sebagai bagian dari masyarakat yang melek hukum, kita sebaiknya bisa ambil bagian yang mendukung praktik ilegal ini merajalela. Ada beberapa langkah yang bisa diambil ketika mendeteksi dugaan praktik perjudian secara online.

Jangan ragu untuk melapor ke polisi dengan menyertakan rincian pelaporan yang jelas. Misalnya, sertakan alamat situs atau nama aplikasi yang dugaannya terlibat praktik judi online. Tetapkan pula, jenis perjudian semacam apa yang berlangsung di situs tersebut. Selain ke pihak kepolisian, Anda juga bisa melapor ke Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Pemerintah biasanya menyediakan call center sehingga siapapun bisa menghubungi dan melaporkan segala tindak pelanggaran di dunia maya dengan mudah. Jika Anda memiliki informasi yang lebih rinci, silakan berkoordinasi dengan pihak berwajib agar praktik judi segera bisa dihentikan.

Cara Penyelesaian Kasus Judi Online

Pihak kepolisian memiliki tim cyber khusus yang menyelidiki tindak kriminal di dunia maya, termasuk praktik perjudian online. Langkah ini dimulai dengan investigasi situs, web maupun platform yang diduga menyelenggarakan praktik perjudian. Polisi juga akan mengidentifikasi pemilik atau pemilik modal dari situs tersebut.

Jika terbukti menyelenggarakan praktik perjudian secara online, ada beberapa langkah hukum yang akan dilakukan. Di antaranya melakukan penghentian operasi alias memblokir situs tersebut secara permanen. Penyitaan aset juga bisa diupayakan jika terdapat aset berupa rekening bank atau properti tertentu.

Polisi juga bisa melakukan penahanan dan penuntutan kepada individu dan kelompok yang terbukti menyelenggarakan judi online atau memberi modal terhadap praktik terlarang tersebut. Proses pengadilan akan mengacu pada KUHP dan UU ITE yang khusus membahas tentang larangan perjudian dalam jaringan.

Meski proses peradilan terhadap kasus judi online cukup kompleks, tetap saja segala prosedur harus diselesaikan hingga tuntas. Yang terpenting, baik pihak berwenang dan kita semua seharusnya bisa menjadi bagian dari orang-orang yang mencegah praktik ini. Setidaknya, jangan sampai menjadi pendukung praktik perjudian dalam jaringan, ya!

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *