Ini Dia 9 Tokoh Hakim Konstitusi dan Profilnya

May 11, 2024 | Berita | 0 comments

Hakim konstitusi merupakan praktisi hukum yang bekerja pada salah satu lembaga yudikatif terpenting di Indonesia yaitu Mahkamah Konstitusi. Para hakim inilah yang bertugas untuk melaksanakan wewenang dan mengawal jalannya konstitusi di Indonesia.

9 Tokoh Hakim Konstitusi

Jumlah hakim konstitusi ada 9 orang. Dan 3 hakim merupakan hakim utama rekomendasi dari MA, DPR dan Presiden. Sedangkan yang lainnya berperan sebagai anggota. Simak 9 profil Hakim Konstitusi berikut ini:

Drs. Suhartoyo S. H., M. H

Drs Suhartoyo S. H., M. H merupakan sosok hakim yang menjabat sebagai ketua Mahkamah Konstitusi untuk periode 2023-2028. Beliau merupakan kandidat yang ditunjuk untuk menggantikan ketua sebelumnya yakni Anwar Usman.

Suhartoyo merupakan sosok pria yang lahir di Sleman pada 15 November 1959 silam. Karirnya sebagai hakim konstitusi bermula sejak tahun 2015.

Pada saat itu, beliau yang merupakan hakim pada Pengadilan Tinggi kota Denpasar. Mendapat mandat dan kepercayaan untuk menjadi anggota dari hakim konstitusi. Suhartoyo menggantikan Ahmad Fadlil Sumadi yang sudah habis masa jabatannya pada saat itu.

Karir Suhartoyo di Mahkamah Konstitusi terhitung cukup baik, terbukti ia kembali mendapatkan kepercayaan dari Presiden Joko Widodo sebagai hakim MK dan kembali menjabat pada periode kedua. Terakhir, ia pun mendapat mandat untuk menjadi hakim ketua menggantikan Anwar Usman untuk periode 2023-2028.

Prof. Dr. Saldi Isra, S. H

Prof. Dr. Saldi. Isra, S. H merupakan bagian dari 9 hakim konstitusi. Ia mendapatkan jabatan itu melalui penunjukan langsung dari Presiden menggantikan Patrialis Akbar yang pensiun pada tahun 2017.

Menjadi bagian dari hakim MK tidak pernah terbayangkan oleh pria kelahiran Paninggahan 1968 tersebut. Beliau semula merupakan seorang Guru Besar bidang Hukum Tata Negara. Namun berkat penunjukan langsung dari Presiden Joko Widodo, ia pun berhasil masuk seleksi dan menjadi bagian dari hakim MK.

Prof. Dr. Anwar Usman, S. H., M. H.

Anwar Usman merupakan salah satu sosok hakim yang memiliki karir gemilang di Mahkamah Konstitusi. Pria kelahiran Bima, 31 Desember 1956 ini mengawali kariernya sebagai guru honorer.

Selama menjadi guru honorer, ia pun meneruskan pendidikan meraih gelar S1 Sarjana Hukum. Setelah mendapatkan gelar pendidikan hukum, Anwar Usman kemudian melamar menjadi calon hakim di Pengadilan Negeri Bogor pada tahun 1985.

Kariernya sebagai praktisi hukum cukup gemilang, ia pun meneruskan pendidikan dengan mengambil program Magister di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum IBLAM Jakarta.

Sejumlah jabatan pernah ia duduki, antara lain sebagai Asisten Hakim Agung, Kepala Biro Kepegawaian Mahkamah Agung, Hakim Pengadilan Tinggi Jakarta, dan Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi, hingga menjadi Ketua Hakim Konstitusi untuk periode jabatan 2018 hingga 2023.

Prof. Dr. Arief Hidayat S.H., M.S.

Arief Hidayat adalah salah satu kandidat yang terjaring sebagai bagian dari hakim konstitusi. Beliau ditunjuk langsung sebagai bagian dari MK oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Arief Hidayat semula merupakan Guru Besar Ilmu Hukum Tata Negara pada Universitas Diponegoro. Namun semenjak tahun 2008, nama Arief Hidayat tertunjuk sebagai pengganti dari Moh. Mahfud MD dan menjadi bagian dari hakim konstitusi.

Prof. Dr. Enny Nurbaningsih S.H., M. Hum.

Enny Nurbaningsih adalah salah satu dari 9 hakim konstitusi yang memiliki gender perempuan. Wanita kelahiran Pangkal Pinang 1962 ini mengawali karirnya sebagai tenaga pengajar.

Tidak hanya berkarir sebagai pengajar yaitu menjadi Guru Besar di UGM, kecintaannya pada Hukum juga mengantarkan Enny untuk terjun pada berbagai organisasi. Semisal pada Parliament Watch, nama Enny Nurbaningsih tertunjuk sebagai bagian dari penataan regulasi baik untuk tingkat daerah hingga nasional.

Terakhir, namanya juga terjaring sebagai kandidat hakim konstitusi. Menggantikan Maria Farida Indrati yang sebelumnya menjabat sebagai hakim MK.

Dr. Daniel Yusmic Pancastaki Foekh S.H., M.H.

Daniel Yusmic merupakan sosok hakim yang juga mengawali kariernya dari dunia pendidikan. Selain menjalani karir sebagai pengajar, Daniel Yusmic juga aktif dalam berbagai organisasi.

Misalnya sebagai Wakil Ketua DPD Persatuan Inteligensia Kristen Indonesia (PIKI) DKI Jakarta, Ketua Umum Badan Pengurus Perwakilan GMIT (Gereja Masehi Injili Timor), Pengawas pada Yayasan Komunikasi Indonesia (YKI), Ketua Lembaga Pelayanan dan Bantuan Hukum (LPBH) YKI dan lain sebagainya.

Terbaru, namanya juga terjaring sebagai kandidat hakim MK. Daniel Yusmic mendapatkan pelantikan dari Presiden Joko Widodo pada tahun 2020 menggantikan I Dewa Gede Palguna yang telah purnatugas.

Prof. Dr. M. Guntur Hamzah, S.H., M.H

Guntur Hamzah merupakan pria kelahiran tahun 1965. Guntur Hamzah merupakan seorang Guru Besar di Universitas Hasanuddin. Beliau mengajar mata kuliah Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara.

Selain sebagai tenaga pendidik, nama Guntur Hamzah juga tercatat dengan berbagai prestasi. Di antaranya ialah pernah menjadi Legislatif Drafter di MPR-RI, Kepala Pusat Pendidikan Pancasila dan Konstitusi pada Mahkamah Konstitusi, Seketaris Jenderal Mahkamah Konstitusi dan lain sebagainya.

Terakhir, Guntur Hamzah juga mendapatkan mandat untuk mengemban posisi sebagai hakim MK dengan masa jabatan mulai tahun 2022 hingga 2035.

Dr. Ridwan Mansyur S.H., M.H

Dr Ridwan Mansyur juga merupakan seorang negarawan yang mendapat mandat menjadi hakim MK. Pada 18 Desember 2023 Beliau resmi mengucapkan sumpah di Istana Negara dan mendapatkan pelantikan dari Presiden Joko Widodo.

Sebelum menjadi hakim MK, Ridwan Mansyur mengawali karirnya sebagai calon hakim di Pengadilan Negeri Bekasi. Setelahnya, ia pun sempat memangku beberapa jabatan seperti menjadi hakim di Pengadilan Muara Enim,, menjadi hakim di Pengadilan Negeri Cibinong, dan terakhir ia mendapat mutasi dan bekerja sebagai hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Selanjutnya, pada tahun 2023 namanya pun terjaring dan masuk sebagai kandidat hakim konstitusi. Ridwan Mansyur masuk sebagai hakim MK menggantikan rekannya yang sudah purnatugas yaitu Manahan MP Sitompul.

Dr. H. Arsul Sani. S.H, M.Si., Pr. M.

Selanjutnya, nama Dr. H Arsul Sani juga masuk dalam jajaran hakim MK. Waketum PPP Arsul Sani terpilih jadi hakim konstitusi mulai tanggal 18 Januari 2024. Pada saat itu ia mendapat rekomendasi dari DPR untuk menjadi bagian hakim MK.

Arsul Sani lahir di Pekalongan pada 8 Januari 1964. Karirnya pada dunia hukum ia mulai dari menjadi Asisten Pembela di LBH Jakarta. Setelah itu ia menjalani sejumlah profesi, mulai dari menjadi seorang arbiter, praktisi hukum korporasi, hingga aktif di berbagai organisasi kemasyarakatan.

Arsul Sani kemudian mendaftar menjadi anggota legislatif pada pemilu tahun 2014. Karirnya pun sukses menjadi anggota DPR. Hingga selanjutnya, ia direkomendasikan oleh DPR untuk menjadi bagian dari hakim konstitusi.

Demikian beberapa profil singkat mengenai hakim konstitusi. Melalui ulasan berikut, kita dapat mengenal lebih dekat mengenai sosok-sosok yang memangku wewenang peradilan di Mahkamah Konstitusi.

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *